Pengobatan penyakit diabetes |
Penyakit Diabetes Mellitus
Penyakit Diabetes MELLITUS sebenarnya sudah dikenal sekitar 4000 tahun silam di wilayah Mesir,Yunani,India,dan Cina.Diabetes berarti mengalir terus,maksudnya seseorang sering kencing dan minum.Adapaun Mellitus artinya manis,gula atau madu.Penyebutan diabetes pertama kali diberikan oleh Hesy-Ra,dokter mesir tahun 1552 sebelum Masehi,ketika melihat gejala seseorang kencing terus hingga badannya kurus.Pada tahun 150 M,dokter Yunani Arateus mengembangkan diagnosa penderita penyakit diabetes dengan cara mencicipi kencingnya,bila terasa manis divonis menderita penyakit diabetes. Adapun penambahan nama Mellitus (manis), dari catatan sejarah terjadi pada 1675,dan baru pada tahun 1800 para ilmuwan mengembangkan tes kimia mendeteksi gula dalam urin.
Di sisi lain kendati penyakit diabetes mellitus ini tidak popular di negeri-negeri Islam (Timur Tengah),namun para ulama kedokteran Islam dan dokter dari tanah arab diantaranya Al Baghdadi ,Ar Razi dan Ibu Sina member kontribusi dalam merumuskan pengobatannya.Sebelum adanya kesimpulan bahwa penyakit diabetes mellitus adalah gangguan pada pankreas,para ahli kedokteran pada masa lalu telah mengamati lebih dalam,bahwa penyakit diabetes mellitus ini akibat gangguan liver,empedu dan ginjal.
Sementara itu sejumlah literatur tentang penyakit diabetes mellitus menjelaskan bahwa pemakaian obat dalam jangka panjang akan mengakibatkan komplikasi liver dan ginjal,hingga berujung pada sirosis atau gagal ginjal.
Pada dasarnya masalah penyakit diabetes mellitus bermuara pada menurunnya kinerja pankreas sebagai pabrik insulin yang mengubah glukosa dalam darah menjadi sumber energi bagi tubuh.Ada pankreas yang tidak lagi mampu memproduksi insulin,dan ada pula yang kemampuan produksinya minim,sehingga gula tidak mampu diubah menjadi energi dan menumpuk atau tercecer dalam darah,urin dan bagian tubuh lainnya.
Di pihak lain juga ada yang mengamati bahwa penyakit diabetes mellitus bukan hanya masalah pankreas semata,melainkan juga bisa dipicu oleh lemahnya liver yang tak mampu memecah glukosa dengan baik.Akibatnya pankreas tidak terangsang atau terpancing mengeluarkan insulin,sehingga gula darah menjadi naik.
PENYAKIT DIABETES MELLITUS menurut ulama kedokteran Islam
Untuk itu dalam paparannya Ibnu Qoyyim Al Jauziyah menegaskan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam masalah kesehatan :
Pertama,merawat kesehatan secara jasmani dan rohani,yakni menjaga dan memperhatikam makanan dan minuman yang kita konsumsi,lalu menjaga akhlak dan ibadah karena sangat besar pengaruhnya terhadap stabilitas jiwa dan raga.
Kedua,meningkatkan antibody (daya tahan tubuh) dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang berkhasiat unggul seperti madu,habbatussauda,susu,ragam buah,sayur,daging dan lainnya.
Ketiga,pengobatan yang dilakukan juga didasarkan pada tuntunan Rasulullah SAW seperti hijamah (bekam),ruqyah,dawa’ (herbal) dan terapi pendukung lainnya yang tidak merusak tubuh.Begitu pula menjaga kesehatan hati (qalb),ibadah merupakan dasar yang penting dalam usaha meraih kesehatan dan kesembuhan.
Penyakit diabetes mellitus menurut kedokteran modern
Pemicu penyakit diabetes mellitus lainnya yang harus diperhatikan adalah stress atau tekanan pikiran (jiwa).Menurut dr. Yenianto Kusumo,kondisi seseorang seperti; ketegangan,cemas,takut,gelisah,dan sejenisnya sangat efektif meningkatkan gula darah dan penderitaan organ lainnya.Dampak stress diantaranya menggangu kelenturan bola mata,jantung berdebar dan mengganggu seluruh system jaringan tubuh lantaran menuras cadangan energy dalam tubuh.
“Ketika stress,kita butuh peningkatan energi,bila kebutuhan energinya besar akan diatasi dengan membongkar cadangan energi yang ada.Terbongkarnya cadangan energi efektif meningkatkan gula darah.Bila beban stress turun,kadar gula darah juga akan turun.Nah ketika gula darah meningkat,seseorang akan banyak minum,banyak makan dan banyak kencing.” Ujar dr. Anto (sapaan akrab dr. Yenianto Kusumo) yang juga pengasuh Rumah Sehat Alami “ISMEC” Yogyakarta ini.